Yeona tersenyum polos, bertukar pandang dengan Jandi. Semua ini rencananya guna mengetes bagaimana Han Hye Rin dan Han Ji Er menyelesaikan masalah. Dia ingin tahu tingkat kecerdasan mereka.
Ara hendak angkat bicara, tetapi Yeona menggeleng kecil. Kode supaya dia menjaga ucapan dan dokter cantik itu pun kembali duduk manis.
Kentara sekali badan Hye Rin bergidik seperti kedinginan. Dia tertunduk meremas sesuatu. Apa dia menangis? Anak siapa sebenarnya Jalang satu itu?
Yeona ingin tahu, apa mereka akan berkata jujur atau memakai cara lain dalam menjawab?
"Apa yang terjadi. Bukannya Han Hye Rin datang lebih dulu dari Yeona?" lanjut Jandi, memecah keheningan dalam ruang. "Kenapa malah Yeona yang diberi kesempatan guna mendonorkan darah? Apa ada masalah dengan Han Hye Rin?"
Tiba - tiba Han Ji Er menepuk mic di depannya. Suara dengung merenggut perhatian semua orang dalam ruang konferensi pers dadakan.