Malam yang sama, Ayeong dan Ilseoul baru selesai meringkasi peralatan salon setelah artis terakhir hari ini selesai mereka permak.
"Yey beberapa bulan lagi ikut I ke Paris, mau?" Ilseoul memandang dengan genit. Alisnya naik turun.
"Pa-paris?"
"Yey. I lihat kemampuan yey lumayan hebat dan I mau, yey nemenin I ngurusin cowok - cowok Perancis. I butuh tangan - tangan terampil seperti Yey."
Bagi Ayeong, tawaran itu sangatlah berarti. Setelah insiden dengan Nyonya besar So, karirnya di industri hiburan telah berakhir mengenaskan. Impian menjadi artis nomor satu pun kandas dan terkubur dalam puing - puing. Sekarang dia berusaha mengejar impian baru, yaitu menjadi ahli rias yang bakal merias artis kelas dunia.
"Okay, semua selesai. Yey mau pulang sendiri atau kita pulang bersama?"
"Duluan saja. Aku masih harus merapikan gudang."