Mendengar temannya terancam teror, Daegu dengan segala upaya memakai koneksi dan berhasil mengantongi nama siapa pria brengsek yang meneror Ara. Dia membawa banyak anak buah keluarga kerajaan guna mengorek informasi dari si pria biadab.
Dua mobil sedan dan sebuah mobil box besar beriringan memanjang berhenti di daerah red distrik (Daerah hiburan malam di kota Seoul).
"Di sini lokasinya, Tuan." Pria berjas turun dari mobil, menyambut Tuannya yang turut menginjakkan kaki di trotoar padat pejalan kaki.
Daegu mengawasi suasana sekitar. Banyak gedung menjulang tinggi. Banyak muda - mudi berkeliaran. Jalanan pun penuh oleh mobil - mobil mewah. "Tempat tipikal untuk manusia brengsek sepertinya."
Daegu mendongak. Tulisan Barlow berhias lampu neon yang berkedip terpampang jelas pada bagian dinding atas gedung.
Dia hendak masuk ke club Barlow, tapi pria kekar berkaos hitam ketat menghalangi langkahnya. "Maaf, Tuan. Hari ini klub telah penuh. Tanpa kartu member, Anda tidak bisa masuk."
