Normalnya di pagi hari, Ara menunggu Ran Gi menjemputnya di apartemen lalu mereka berdua berangkat ke tempat kerja.
Beberapa hari terakhir berbeda. Ran Gi menunggu Ara mandi di apartemen, lalu mereka pergi bersama untuk bekerja.
"Jadi, selama ini kalian pacaran?" Sambil mengemudi mobil, Ran Gi sejenak menoleh memandang Ara. Bukan pertama kali dia bertanya seperti ini.
"Oh ya, aku lupa. Kami menikah saat SMP, lalu kami punya anak. Dia mengasuh anak kami sementara aku bekerja." sahut Ara, mulai bosan menjawab pertanyaan si Pencemburu.
"Sangat lucu. Aku serius. Kenapa kau menjawab seperti itu? Apa istimewanya dia? Hanya lelaki biasa. Semenetara aku dokter. Gajiku lebih besar."
"Ran Gi. Aku bukan wanita matre."
"Kau mencintaiku, kan?" Semakin cemas Ran Gi.
"Teruslah berulah, maka aku akan membuang cintaku jauh - jauh darimu."
"Oh ayolah. Jangan bercanda. Aku mencintaimu dengan segala ketulusanku. Kenapa kau memilihnya?"