Mobil sedan meluncur tanpa hambatan berarti di jalan raya kota Seoul. Di dalam mobil, Hyo So dan Ja Ja duduk bersebelahan, sementara supir menguasai kemudi.
"Bagaimana, apa kau akan setia pada Gu Hyung Jae, bos?" Selidik Ja Ja ketika mengawal bosnya menuju lokasi persidangan.
Dia bisa melihat bos di sebelah duduk termenung selama beberapa menit. Dia tahu, Hyo So sedang menimbang untung rugi menerima tawaran Lu Baek Yeon.
Antara karir dan masa depan. Pilihannya seperti emas dan permata. Dua - duanya spesial bagi Hyo So. Membuang satu, bakal membuatnya rugi. Pasti ada jalan tengah guna mendapatkan dua duanya.
"Bos, sebentar lagi kita sampai. Bagaimana, aku harus bicara apa kepada Tuan Lu Baek Yeon?"
"Jangan memberi balasan."
"Apa? Tapi dia menyuruh kita membalas, kan?"