Hyung Jae mengemudi mobil seorang diri ketika berhasil mencegat mobil Chin Hwa.
Sepatu kulit hitam Hyung Jae memantulkan cahaya lampu penerangan ketika menginjak aspal jalanan. Ditengah suara klakson mobil bersahutan, dia melangkah tegas menuju mobil Chin Hwa. Tangannya mengepal beberapa kali seperti memeras santan. Tiada kedip, matanya tajam memandang pengemudi yang bahkan belum keluar dari mobil.
Namun, dia tidak ke sana. Dia membuka pintu jok sebelah kemudi, menarik keluar Yeona. "Dari mana? Kenapa tidak mengangkat telepon? Kenapa gandphinenu mati? Kenapa bersama bajingan itu?"
Yeona terbata menjawab. Dia berusaha melepas genggaman Gu Hyung Jae pada pergelangan tangan sambil mengawasi sekitar. "Lepas, lepas, banyak mata mengamati. Hyung Jae aku mohon."
Hyung Jae menarik Yeona pergi menuju mobilnya, seperti menyeret penjahat menuju mobil patroli polisi.