Sementara itu di dalam mobil, Yeona memangku Bao, duduk di sebelah Doo Woo yang memangku Doo Doo.
Dalam pikiran Yeona berkecamuk perkiraan - perkiraan negatif. Kalau Hyung Jae serius ingin menikahinya, seharusnya dia membawa Yeona menemui ayah dan ibunya. Nyatanya, bukan hanya mmebuangbya, Hyung Jae seperti ingin menyembunyikan dirinya seperti aib saja.
Memikirkannhal itu dada Yeona kembang kempis. Tentunya Bao merasa bersalah. Dia oun menerka, "Apa Mamanya Mae Mae keberatan memangkuku? Aku bisa duduk di bagasi kalau memang harus. Tidak apa - apa."
Yeona menahanntawa bersama Doo Woo. Bagaimana mungkin anak seumurannya mampu berkata seperti tadi?
"Jangan berjata seperti itu, lagi pula kamu anak manis, aku suka memangkumu."
Wakau oenjelasan Yeonabto the point, Bao masih saja tidak enak hati. "Tapi kata saudara sepupuku dulu ketika tamasya bersama kekuarga, aku taruh bagasi saja kalau mobil penuh."