Yeona memakaikan helm kepada Mae Mae. Helm hitam kebesaran memakan kepala bocah di depannya. Mereka bersiap pergi memakai motor.
Hyung Jae menghalangi motor. "Yeona, sebaiknya naik mobil. Sudah malam, udara dingin. Aku butuh kau dan Mae Mae di hotel."
Yeona tidak peduli pada lelaki di depan. Tidak setelah penghinaan yang dia lakukan pada hatinya. Dia menyelaraskan wajah ke sebelah Mae Mae. "Sayang, kamu kedinginan?"
"Hangat, Ma. Udara di sini enak, hangat."
"Mau naik mobil, atau motor?"
"Naik apa saja, yang penting sama Mama."
"Hmm, jadi asal sama Mama bebas ya. Sama Mama, bukan sama ayahmu?"
Mae Mae tersenyum polos, mengangguk mantap memukul -mukul pedang mainannya ke stang motor. "Ayah mau ikut?"
Yeona memotong ucapan Hyung Jae sebelum keluar dari mulutnya. "Motor ini tidak bisa mengangkat pria jahat yang bilang Mama bukan Mama, Sayang."