Semua bersenda gurau di ruang tengah kabin. Mereka bernyanyi riang sambil menyantap makan malam. Mae Mae menambah dua kali, dia mencintai masakan Chin Hwa.
"Look, Ayahmu bakal tidak mengenalimu ketika kita kembali ke Seoul." Yang Yang mengambil piring Mae Mae supaya dia berhenti makan, membuat wajah imut Mae Mae cemberut.
"Oh ayolah, dia tambah lucu jika tembem, ya kan?" Erbeda dari Yang Yang, Chin Hwa memberi apa yang bocah inginkan. Dia mengambil piring di tangan Yang Yang, menaruh ke meja depan Mae Mae. Dia mengedipkan satu mata pada bocah, menaruh daging ekstra ke piring Mae Mae. "Lagi pula jika kecilnya gendut, ketika dewasa dia akan menjadi lelaki tampan." Gemas dia mengacak rambut Mae Mae. Pengalaman pribadinya mengatakan demikian.
"Makanan buatan Paman Chin Hwa enak!" Mae Mae memuji sambil makan. Mulutnya penuh. Yeona dan Doo Woo setuju. Chin Hwa berbakat jadi koki.