Dengkur Yang Yang begitu keras sehingga membuat Doo Woo dan Yeona tertawa kecil. Doo Woo berusaha menghentikan dengkur dengan membalik badan Yang Yang tapi gagal.
"Apa dia selalu mendengkur?" tanya Doo Woo.
"Entahlah. Yang aku cintai Kakaknya, bukan dia. Kenapa, kamu menyesal dekat dengan pria pendengkur?"
"Tidak, bukan seperti itu."
"Aku penasaran kenapa kamu mau berdekatan dengan bocah yang terjebak dalam tubuh orang dewasa seperti dia."
Doo Woo tersenyum, pipinya memerah. "Dia baik. Dia selalu ada kala aku membutuhkan. Setidaknya beberapa Minggu terakhir. Dia juga gampang dekat dengan anak -anak."
"Sesama anak - anak, gampang bergaul."
Mereka tertawa kecil menertawai Yang Yang. Sifat pemuda itu memang seperti bocah. Bukan berarti buruk, malah menyenangkan. Sayang tidak semua manusia dewasa menganggap sikap Yang Yang bagus.
"Aku senang kamu dekat dengan Yang Yang. Dia mungkin pasangan terbaik untukmu, Doo Woo."
