"Mau ke mana, biar aku hantar, ya." Sujun menahan pintu taksi. "Ayo, kamu baru selesai dioperasi, biar aku jaga. Kita bicara di kafe."
"Maaf Tuan Sujun, aku ada janji."
"Dengan Hyung Jae? Atau Chin Hwa?" Sujun tidak melepas pintu walau Yeona berusaha melepas genggamannya. "Yeona, aku serius ingin bicara."
"Bibi tolong. Aku tidak mau timbul skandal dengan lelaki yang sudah menikah."
"Nak, cukup. Yeona mau pulang, jangan kau halangi." Bibi menarik lengan anaknya mundur.
Yeona berhasil naik, menutup rapat pintu taksi. Yeona enggan memandang Sujun. Tergesa dia menepuk pundak supir taksi.
Sujun mengetuk pintu taksi. "Yeona tunggu, aku ingin bicara."
Gagang pintu taksi bergerak -gerak, tetapi tiada hasil. Yeona mengunci pintu dari dalam. Taksi melesat lambat, semakin cepat meninggalkan Sujun.
"Ibu, kenapa menghalangiku? Aku ingin bicara dengan Yeona." Sujun hendak masuk ke mobilnya, ingin mengejar Yeona, tapi ibu menahannya.