Pagi ini Mae Mae memakai seragam sekolah rapi sekali. Kemeja lengan panjang, celana pendek berspender, dasi kupu - kupu. Dia mau tampil di panggung dalam kelas.
Duduk di baris terdepan, Mae Mae melihat ke sekeliling. Belum kelihatan Mama Yeona. Hanya Paman Kedua dan Ayah bersama Paman Hyun Bin. Mereka berdiri di belakang dekat tembok.
Paman memberi jempol untuk Mae Mae. Tapi bukan itu yang Mae Mae cari. "Mama mana?"
"Mamamu di surga," sahut Bao, menikmati kegelisahan Mae Mae.
"Bao, kamu berjanji tidak nakal lagi, kan?" Sahut Doo Doo, melototi bocah gendut itu. Dia berhasil membungkam Bao.
Doo Doo meremas telapak tangan Mae Mae. Wajahnya dipenuhi senyum hingga mata semakin menyipit. "Jangan takut. Mungkin Mamamu terlambat. Macet di jalan. Bisa kan?"
Mae Mae mengangguk kecil. Dia memejam, berdoa supaya Mama datang tepat waktu. Bagaimanapun juga Mama berkata mau datang! Mama tidak pernah ingkar janji.