Yeona mendapat giliran operasi lusa, bertepatan dengan acara tampilnya Mae Mae di sekolah. Dia tidak bisa datang ke acara hari ibu dan itu membuatnya gusar. Terlebih pagi ini Ran Gi datang menaruh goblet berisi abu Yui di meja rawat Yeona.
"Kami menyimpan hingga kau siap. Maaf, aku tidak memberitahu Ara."
Yeina menangis memeluk goblet. Suaranya memilukan hati siapapun orang di sekitar. Ran Gi perlahan keluar dari sana, menutup pintu pelan - pelan.
Semua harapan jika Yui masih hidup sirna begitu saja. Dia memeluk goblet seperti memeluk anak, mengecup lembut benda dingin tersebut.
"Maafkan Mama, ya, Nak. Mama gagal membesarkanmu. Mama berjanji akan terus hidup demi kamu. Mama tidak akan melupakanmu hingga akhir, Nak."
Andai Sujun mau bertanggung jawab, walau bukan dia ayah Yui, tetapi andai dia mau menikahi Yeona … Andai Hye Rin tidak menyukai Sujun … Andai Yeona tidak mengenalkan Sujun pada keluarga Han. Semua kesalahannya … semua salah Yeona!