Di sinari cahaya rembulan dan ditemani nyanyian jangkrik, Hyung Jae duduk di patio belakang mansion. Beberapa pengawal menghampirinya, tapi dia mengibas tangan mengusir mereka.
Ini kediaman Hyung Jae, seharusnya Yeona yang di luar bukan pemuda itu. Ini salah, tapi kalau Yeona ke patio, apa malah tidak memperkeruh keadaan?
Yeona merasa sungkan. Hyung Jae banyak menolongnya. Tanpa Hyung Jae mungkin dia tidak akan berada di sini. Bahkan sekarang pun pemuda itu menolongnya bersembunyi dari kejaran wartawan.
Tolol memang, memaksakan kehendak bertanya tentang Sohee. Lagipula siapa Yeona, hingga selancang itu bertanya?
Derap kaki mungil semakin keras dari arah dapur. "Mama aku buat syrup anggur kesukaan Mama."
Mae Mae riang berlari memeluk Mamanya. Seperti kucing dia merangkak naik ke sofa, menimpa badan Yeona.
"Aduduh, anak Mama sudah tidak ngambek?" Yeona mengecup pipi tembem Mae Mae.
"Mama minum syrup ya! Papa juga!"