Doo Woo keluar dari gedung rumah sakit. Dia tertunduk lesu, mengepal tangan sambil menggigit bibir bawah.
Keadaan adiknya setelah operasi baik - baik saja, bahkan bisa tersenyum manis dihadapan Doo Woo. Gadis kecil memberi semangat kakaknya supaya tetap giat bekerja walaupun dirinya masih terbaring di dipan.
Adiknya bernama Doo Doo harus menjalani therapy dan dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan ke depan.
Beberapa kali lengan Doo Woo tersenggol pejalan kaki yang melintas di trotoar. Dia tidak bergerak sedikitpun ketika membaca surat tagihan biaya rumah sakit.
Biaya therapy, biaya inap, biaya obat, bagaimana dia bisa membantu ibu membiayai semua itu dengan gaji minimalis? Belum lagi adiknya yang lain juga butuh uang untuk biaya sekolah.
Sepuluh juta won. Ke mana dia harus mencari uang sebanyak itu? Hutangnya pada nona Ayeong saja belum lunas.