Doo Woo menaik turunkan kaca mata sambil mendekati Yeona. Pantulan di cermin rias membuat dia tertunduk menaruh perlengkapan di meja rias. Bahkan melihat Yeona di cermin saja dia tidak berani.
Tangan gadis itu bergetar. Beberapa alat rias jatuh berserakan ke lantai. "Maaf, maaf, saya baru di sini, jadi–"
Ramah senyum Yeona. "Tidak apa - apa, sini aku bantu." Dia memungut beberapa alat kosmetik.
Sebuah kotak bedak terbuka. Aroma bedak tidak sesuai dengan merk mahal di kotak. Yeona kenal dengan aroma merk produk bedak itu karena dulu ketika berada di balai dia mempelajari bahan bedak merk itu.
Aroma samar bahan kimia keluar dari bedak. Yeona tahu aroma apa ini. Obat yang mampu membuat wajah melepuh ketika dipakai secara berlebih.
"Hei!" bentak Ayeong. "Hati - hati jika menaruh benda itu, bodoh!"
Doo Woo membungkuk berkali - kali pada Ayeong. "Maaf Nona, maafkan saya."