"Kamu mengatakan bahwa aku sekretaris Tuan Raka? Kamu jangan sombong dulu, Jo! Mentang-mentang sudah menjadi manajer, kamu sudah besar kepala kayak gini. Kamu baru menjadi manajer, bukan direktur seperti Tuan Raka." Erang Audrey merasa kesal dengan sikap Jojo, yang menurutnya terlalu sombong setelah mendapat gelar sebagai manajer.
"Hah, ternyata susah ya bicara sama orang kayak gini. Tidak pernah mau mengerti dengan ucapan orang. Padahal saya kayak gitu juga karena sikap kamu sendiri bukan karena saya sombong. Jangan sembarang bicara seperti itu, karena saya tidak akan pernah mau memaafkan kamu." Balas Jojo kembali menoleh pada Audrey dengan raut wajah yang begitu masam.
Terlihat dari sorot matanya bahwa dia sedang dalam keadaan marah pada wanita yang saat ini berprofesi sebagai wakil sekretaris tersebut.
"Sudah Jo, sebaiknya kita masuk saja ke dalam. Disana ada pekerjaan yang lebih penting dari berdebat dengan Audrey." Tungkasku sambil berjalan menuju dalam ruanganku.