Bagiku ini kesempatan untuk mengambil alih perusahaan pak Bramantyo dengan memanfaatkan keinginannya untuk bertemu dengan putranya, yang merupakan diriku sendiri.
Maka dari itu sengaja aku gantung ceritanya, dan tidak mau mengatakan semuanya pada pak Bramantyo. Berniat akan kujadikan senjata untuk mengambil alih semua jika aku tidak mengatakannya hari ini, sesuai janjinya. Aku akan mengambil alih perusahaan Pak Bramantyo, setelah menceritakan tentang Putranya itu.
Ya walaupun bukan mau jujur padanya, bahwa aku putra kandungnya. Aku akan mencari orang lain sebagai penggantiku untuk berpura-pura menjadi anak pak Bramantyo.
"Raka! Seandainya kamu tidak mau mengatakan namanya, setidaknya beritahu saya tempat tinggalnya. Saya akan menemui dirinya sendiri, asal kamu tidak menyembunyikan tempat tinggalnya." Pinta pak Bramantyo dengan sangat memohon padaku.