Mentari telah menunjukan sinarnya, tak terasa hari cepat berlalu, jam sudah menunjukkan tepat pukul 05.00 pagi. Alena pun segera membangunkan Kim, karena pagi ini ada pertemuan penting di Istana Negara.
"Pagi Jenderal..bangunlah, sudah jam 05.00 pagi ini, seragam dan semua keperluanmu sudah aku siapkan".
"Huuaammm, pagi juga ayam cantikku, baiklah aku mandi dulu ya".
"Okay..aku sudah lebih dulu mandi tadi, mau sarapan di rumah apa di luar Jenderal?"
"Di rumah saja, buatkan aku roti panggang dan susu coklat ya, ingat jangan pakai gula ya".
"Siap".
"Mana ciuman paginya".
"Tidak mau..kau ini belum mandi sudah minta cium, tidak hahahaa".
"Heii..apa pernah aroma mulutku tidak sedap, aku kan sudah sikat gigi sebelum tidur, kau ini pelit sekali denganku".
"Hahaa..ya sudah mandi sana, oh ya rotinya mau selai apa?"
"Hmm..tidak perlu selai, pakaikan saja telur mata sapi dan sedikit margarin ya, susu coklat tanpa gula ya, jangan lupa".
"Ya baiklah".
