Ranu datang untuk membantu Mayya membereskan beberapa barang-barangnya. Mayya sudah kokoh memutuskan untuk pergi dari Jakarta. Dia akan kembali ke Bandung dan hidup di sana. Entah ini adalah pilihan yang benar atau salah, tetapi dia hanya punya satu pilihan untuk menebus semua rasa bersalah yang ada di dalam hatinya.
Meskipun terlalu terlambat, tetapi dia hanya ingin menjauh dan memulai kehidupan yang baru. Dia mengakui kesalahannya dan dia mencoba untuk memperbaikinya dengan caranya sendiri meskipun itu tidak bisa mengubah apapun.
"Kalau sudah sampai di sana, jangan lupa untuk mengabari aku." Ranu berbicara sembari melangkah masuk ke dalam kamar. Dia menghampiri Mayya yang terdiam di tempatnya.
Mayya tersenyum seadanya. "Tentu saja. Aku tidak akan melupakan pertemanan kita dan aku tidak akan melupakan kebaikanmu hari ini dan kemarin. Kamu adalah orang pertama yang akan aku selalu hubungi jika terjadi sesuatu."