Ranu mengetuk pintu rumah di depannya. Suasana begitu asing terasa tatkala dia memutuskan untuk datang ke tempat ini, padahal sama sekali tidak ada yang menyuruhnya untuk datang.
"Ranu?" Lova datang dari balik punggungnya. Ternyata sejak tadi dia mengatup pintu dan memanggil nama Lova adalah hal yang sia-sia. Perempuan itu tidak ada dalam rumah.
Lova tersenyum tipis. "Jika kakak kamu yang menyuruh kamu untuk datang, maka pergi saja." Lova berjalan mendekatinya.
Ranu tidak langsung menjawab. Dia memandang bayi yang ada dalam gendongan Lova.
"Aku tidak ada sangkut pautnya dengan dia," jawab Ranu pada akhirnya. "Aku tidak pernah berkomunikasi dengan dia. Aku tidak akrab dengannya dan kamu tahu itu."
Lova mengabaikan semua kata-kata Ranu. Dia memilih untuk membuka pintu dan masuk ke dalam.