"Lova benar-benar memberikan serangan yang luar biasa. Aku sampai tidak menyangkanya." Ranu memandang layar televisi yang ada di depannya. "Dia benar-benar di luar dugaan."
Karan hanya bisa duduk sembari menatap televisi yang ada di depannya, sesekali dia menyeruput teh yang dia buat sebelum ini. Padahal seharusnya dia bahagia, lega tentang apa yang terjadi hari ini.
Ranu menoleh ke arahnya dan tersenyum manis. "Bagaimana pendapatmu tentang apa yang terjadi hari ini? Aku yakin kamu punya sesuatu untuk dikatakan."
Karan melengkungkan senyuman tipis di atas bibirnya. "Memangnya pendapatku bisa mengubah sesuatu?" tanyanya, tertawa kecil. "Semua akan tetap sama. Tidak akan ada yang berubah meskipun aku memberikan pendapat."
"Sepertinya kamu sudah tahu kalau ini akan terjadi, Mas Karan." Ranu duduk di sisinya sembari menatap ke arah Karan. "Kamu sama sekali tidak terkejut. Hanya aku yang terkejut di sini sekarang."
