Zera meletakkan ponsel di depan Karan. Pandangan matanya dipenuhi dengan amarah.
Tentu saja Karan hanya terdiam ketika melihat ponselnya sedikit dibanting di atas meja, dia juga baru saja mendapati wajah marah milik calon istrinya itu.
"Kamu ini kenapa?" Karan mencoba untuk membawa suasana menjadi lebih santai, toh juga sekarang dia sedang bekerja jadi dirinya harus menjaga perasaan yang baik.
Karan tersenyum. "Sepertinya ada sesuatu di dalam ponselku yang tidak sesuai dengan keinginanmu," katanya dengan lembut. "Haruskah aku memeriksanya?"
Zera manggut-manggut. Tanpa berkata-kata dia hanya melipat tangannya di depan perut, seperti seorang bos yang sedang mengawasi kinerja karyawannya.
Di layar pertama setelah dia menggeser kuncinya, ada spam pesan yang Karan lakukan pada nomor ponsel Lova. Ah, sinyalnya dia lupa menghapus semua itu.