"Bercerai dariku?" Pritam tentu saja terkejut mendengar keputusan Lova yang terkesan tiba-tiba. Dia berusaha untuk menghentikan istrinya itu.
"Aku tidak mau bercerai denganmu dan berpisah dengan anak kita. Kamu tidak boleh gegabah dalam memutuskan begitu!" Pritam nampak mulai sedikit kesal dengan Lova padahal seharusnya dialah yang menerima kekesalan dari istrinya itu.
"Lova!" Pritam mendegus. "Aku tahu kalau kamu kesal denganku, tetapi itu bukan berarti kamu bisa memutuskan semuanya sendiri seperti ini."
"Setidaknya kita harus berunding terlebih dahulu." Pritam memohon. "Aku tahu kalau aku salah dan aku tidak sepantasnya untuk dimaafkan. Akan tetapi setidaknya dengarkan dulu penjelasanku dari awal sampai akhir, aku punya alasan melakukan itu semua."
Lova menghela napasnya. "Jujur saja kalau aku tidak peduli, Pritam." Dia menggelengkan kepalanya. "Aku tidak peduli dengan apapun alasanmu."
