Mayya hanya bisa diam di tempatnya setelah dia sampai di restoran ini. Awalnya dia tidak mau datang setelah mengetahui siapa yang mengirim undangan secara tidak formal. Setelah perceraian Rian dengan Susanti, Mayya tentu saja langsung memutuskan hubungan mereka. Dia tidak mau lagi punya hubungan dengan ayahnya ini.
"Kenapa tidak makan dagingnya?" Rian nampak begitu menikmati pertemuan mereka berdua padahal dia sudah mendapati wajah Mayya dipenuhi kebencian.
Rian Anda orang sepiring daging mendekatinya. "Makan itu. Aku sudah memesankan yang paling mahal untuk dirimu."
Mayya kembali mendorong piring itu. Dia hanya memilih minum kopi dingin yang sudah tersedia sejak dia datang ke sini.
"Jangan berpasa-basi lagi dan cepat katakan apa alasanmu memaksaku untuk datang hari ini?" Mayya terganggu dengan pertanyaan itu di dalam kepalanya. "Aku tidak punya banyak waktu karena aku meninggalkan putraku di rumah."