"Tolong lindungi Mayya jika terjadi sesuatu padanya. Lakukan itu sebagai bentuk rasa terima kasihmu setelah apa yang dia usahakan untukmu."
"Kenapa kamu tidak melindungi dia sendiri? Kamu adalah ibunya dan dia akan jauh lebih percaya Jika kamu yang melakukannya. Dia sudah tidak lagi punya kepercayaan untukku. Jadi akan sangat sulit untuk melindunginya."
Itulah pembicaraan yang masih tertinggal di dalam kepalanya. Susanti hanya bisa memandang putrinya dari jauh sembari membayangkan apa kiranya yang akan terjadi di masa depan nanti. Lova sepertinya akan melakukan sesuatu yang besar untuk putrinya.
Mayya menoleh ke arah Susanti berada. Wanita itu tidak lagi berdiri diambang untuk dapur sembari dia menatap keadaan. Setelah Mayya memergoki dirinya mau tidak mau dia harus datang pada putrinya itu.
"Kenapa Ibu tadi berdiri di sana? Sepertinya ada yang mengganggu pikiran ibu?" tanya Mayya sembari menggoyangkan keranjang bayi di depannya untuk menidurkan putranya.