Mayya berjalan ke arah Abang pintu setelah mendengar pintu diketuk beberapa kali. Awalnya dia mengira kalau itu adalah ibunya ya sudah pulang setelah tadi sore berpamitan akan pergi ke rumah teman lamanya. Akan tetapi sebab ketukannya tidak berhenti, Mayya menyimpulkan kalau ada tamu yang datang malam ini. Paling tidak itu adalah Ranu.
Saat Mayya membuka pintu, alangkah terkejutnya dia melihat siapa yang berdiri di ambang pintu. Dia tersentak saat Pritam datang membawa oleh-oleh yang cukup banyak.
"Pritam?" Mayya menatap penampilan Pritam. Sedikit kacau dari biasanya. "Mbak Lova bilang kalau kamu sedang ada perjalanan bisnis di luar kota, kenapa tiba-tiba ada di sini?"
Mayya memandangnya dengan penasaran. "Jangan bilang kamu membohongi istrimu lagi?"
Pritam tertawa. "Aku memang benar-benar baru pulang dari luar kota. Aku membawakan oleh-oleh untuk anak kita. Boleh aku melihatnya?" tanyanya. Sepasang mata itu memohon perizinan dari Mayya.
