Setelah Dio pulang, tak berselang lama Lova kembali mendapat tamu. Ranu datang setelah beberapa hari dia tidak terlihat, akhirnya dia memutuskan untuk berkunjung sembari membawa buah tangan atas kedatangannya.
Ranu duduk di atas sofa dan bersantai. Tentu saja dia tidak perlu menjaga sikapnya sebab dirinya jauh lebih lama tinggal di rumah ini ketimbang Lova.
"Anakmu di mana?" tanya Ranu. Dia hanya melihat Lova saja. Tidak dengan putranya.
Ranu menatap ke lantai atas. "Dia sedang tidur dan kamu meninggalkan dia sendirian?"
Lova menganggukkan kepalanya sembari berjalan mendekati Ranu membawa satu nampan berisi secangkir teh untuk menyambut kedatangannya, meskipun Ranu berkali-kali berkata padanya kalau dia tidak perlu repot-repot begitu.
"Memangnya kenapa jika aku meninggalkan dia tidur di lantai atas?" Lova menjawab dengan begitu santai. "Aku rasa tidak ada yang salah. Lagian aku juga harus menyambut kedatanganmu, kamu datang sebagai tamu di sini."