Senja datang. Abian baru saja sampai ke rumahnya setelah berbelanja di swalayan. Hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saja seseorang memanggil namanya. Dia menoleh ke arah sumber suara dan seorang pria berdiri tak jauh darinya.
Abian tentu saja bertanya-tanya siapa pria itu. Wajahnya begitu asing untuk dirinya dan bisa dipastikan kalau ini adalah kali pertama mereka bertemu.
"Kamu Abian bukan?" tanyanya.
Abian menganggukkan kepalanya dengan sedikit ragu sembari terus menatap perawakan pria yang ada di depannya. Dia berusaha mencari-cari di dalam ingatannya jika saja ternyata mereka pernah bertemu sebelumnya.
"Dengan siapa saya berbicara?" Abian tidak langsung menerima uluran tangan dari lawan bicaranya itu, tentu saja dia berpikir sejenak.
Pria itu tidak mau menyebutkan namanya meskipun ekspresi wajah Abyan memberi penekanan agar dia mengaku identitasnya.