Mayya mencari-cari seseorang yang mengundangnya untuk datang kemari. Setelah sekian lama mencari di tengah kerumunan orang, di akhir yang menemukan sosok pria yang tidak asing untuknya.
Mayya masuk ke dalam kafe. Pritam memilih tempat yang jauh dari jendela. Sepertinya dia sudah mewanti-wanti jika ada seseorang yang mungkin saja mengenal mereka berdua.
"Aku terlalu lama?" ucap Mayya ketika dia datang di belakang Pritam.
Setidaknya mereka mulai berdamai dengan keadaan. Mayya memutuskan untuk tidak terlalu membencinya, setidaknya dia harus mempertahankan itu sampai putranya lahir.
Mayya mulai memikirkan, membenci pria di depannya sekarang ini hanya akan merugikan. Dia hanya ingin kehidupan yang layak untuk putranya.
"Tidak masalah. Aku yang salah karena aku yang tiba-tiba menginginkan untuk kita bertemu malam ini," ucap Pritam.
Mayya mengangguk. "Katakan padaku apa tujuanmu menemuiku?" Mayya tidak mau berbasa-basi.