"Mayya bersama seorang laki-laki. Aku pikir mereka dekat." Lova memandang layar ponselnya sembari bergumam membaca kalimat itu.
Dia mendesis ringan. "Dia benar-benar mengikuti putrinya kemanapun putrinya pergi?" Lova menyeringai. "Pria tua itu benar-benar psikopat."
Lova senyum miring. Pesan dari Rian kembali menambah titik terang untuk hal yang dia lakukan ke depannya. Setidaknya dia harus banyak berterima kasih pada usaha gila yang dilakukan pria tua itu.
Lova hendak membalas pesan, tetapi tiba-tiba gagang pintu terdengar ditekan. Seseorang berusaha masuk ke dalam rumah.
Pintu dibuka dan Lova menyambut kepulangan suaminya dengan senyum yang begitu manis.
"Kamu sedikit terlambat lagi hari ini," ucap Lova. Dia berjalan sembari merentangkan tangannya, seakan-akan sedang memberikan celah untuk Pritam bisa memeluk tubuhnya.
Pritam memeluk Lova. "Maafkan aku. Tadi ada sedikit kendala di kantor sebelum pulang dan aku tidak bisa meninggalkan itu," ucap Pritam.