Mayya berpamitan setelah dia menjawab pertanyaan Lova dengan gelagapan. Sepertinya dia sudah tidak bisa lagi menahan kebohongan di dalam dirinya sendiri. Semakin dia menutupi kebohongannya, maka dia akan semakin tidak terkontrol.
Pembicaraan mereka benar-benar merembet ke mana-mana. Mayya tidak bisa menjawab semua pertanyaan Lova dengan kebohongan baru demi menutupi kebohongannya yang lama.
"Ternyata dia menyerah juga," gumam Lova sembari terus menatap Mayya yang masuk ke dalam rumahnya. Pintu ditutup dan Mayya menghilang.
"Aku kira kamu akan jauh lebih gigih dari dugaanku, Mayya." Lova tersenyum seringai. "Setidaknya aku sudah membuktikan kebohonganmu hari ini. Itu adalah tujuanku."
"Kamu berubah menjadi orang jahat, Lova." Suara Ranu mengejutkan Lova.
Nova menoleh padanya dan menatapnya dengan aneh. "Kamu sedang membicarakan aku atau membicarakan gadis yang kamu cintai?" Lova menyahut dengan ketus.
Lova mulai merasakan ketidaksukaan pada kehadiran Ranu kali ini.