Baru saja lupa ingin melangkah masuk ke dalam rumah, tetapi tiba-tiba suara seorang laki-laki mengejutkan dirinya. Itu adalah Rian.
"Sepertinya hubungan dirimu dan suamimu semakin harmonis saja, Lova." Pria itu sudah tidak lagi canggung dengan Lova. Dia berbicara dengan menggunakan bahasa non formal.
Lova berbalik dan menatapnya. "Kamu senang melihat aku dan suamiku akur?" Lova tersenyum seringai menyambut kehadirannya. "Sepertinya kamu tidak perlu datang kemari, Pak Rian."
Rian berjalan mendekatinya sembari menganggukkan kepalanya sesekali. "Tentu saja aku tidak perlu datang ke sini karena kamu pasti akan mengirim uang jika aku membutuhkannya."
Lova terdiam sejenak. Entahlah, terkadang dia merasa beruntung sebab ada yang membantunya. Akan tetapi di sisi lain, pria ini benar-benar menyusahkan dirinya. Dia terus saja meminta uang untuk hal-hal yang tidak penting.