Lova mengikuti Mayya untuk masuk ke dalam kamarnya. Dia membantu perempuan itu untuk membawa barang-barang yang dibawakan oleh Lova datang kemari masuk ke dalam kamar.
"Wah, kamar kamu nyaman juga." Lova memujinya setelah dia melihat penampakan kamar Maya dengan barang-barang yang didominasi oleh perlengkapan bayi.
"Kamu bakal sudah mempersiapkan perlengkapan bayi untuk anakmu lahir?" tanya Lova. "Kamu benar-benar calon ibu yang baik."
Lova duduk di ujung ranjang. "Aku bahkan belum mempersiapkan apapun untuk kelahiran anakku. Jenis kelaminnya juga belum pasti."
Mayya tertawa kecil. "Bukan aku yang membelinya, Mbak Lova." Mayya tiba-tiba saja membuat pengakuan.
Lova sedikit terkejut mendengar kalimat itu. "Pacarmu yang membelikannya? Ayah dari bayi itu?" tanya Lova.
Mayya mulai menyadari sesuatu. Seharusnya dia tidak mengatakan hal itu. Seharusnya dia tidak mengaku di depan Lova.