"Bu Lova?" Seseorang memanggil namanya. Lova menoleh ke arah sumber suara. Lova mendapati seorang pria berjalan mendekatinya.
Semakin dekat posisi mereka, Lova mulai mengenali siapa yang datang padanya. Rian, ayah tiri Mayya.
"Lama tidak bertemu, Bu Lova." Rian menyapa sembari mengulurkan tangannya. Dia berusaha untuk akrab dengan Lova.
Lova manggut-manggut ragu. Dia tidak yakin jika kedatangan pria ini berarti hal yang baik untuknya.
"Anda benar, Pak." Lova terpaksa menerima uluran tangan itu dan tersenyum manis padanya. "Bagaimana kabar anda?" tanya Lova. "Saya harap semuanya baik-baik saja setelah kejadian tidak mengenakkan bersama suamiku waktu itu."
Rian tertawa kecil. "Aku datang bukan untuk membahas itu, Bu Lova." Rian menimpali lagi. "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Bisa kita mencari tempat duduk?"
Kebetulan mereka bertemu di cafetaria yang tidak jauh dari kediaman Lova. Lova sengaja datang kemari untuk menenangkan pikirannya.
