"Kenapa kamu meminta tolong padaku?" Felicia mengerutkan keningnya saat Lova tiba-tiba memberikan sebuah dokumen yang dia dapatkan siang ini. Dia kembali menyusup ke ruang kerja Pritam dan mendapat semua yang dia punya.
"Kamu pasti tau tempat seperti itu, jadi aku berpikir aku ingin meminta tolong padamu." Lova tersenyum ringan. "Bantulah aku."
Felicia menggelengkan kepalanya. "Kenapa aku harus membantumu?" tanyanya. "Aku sama sekali tidak punya urusan denganmu. Jadi ...."
"Itu semacam bar dan kafe. Namun, saat aku mencoba mencari di pencarian online, aku tidak menemukan namanya." Lova langsung menyahut. Dia menaruh kecurigaan padanya tempat yang dia temukan siang ini. Sepertinya ada yang disembunyikan dari Lova selama ini.
"Pritam mendatangi tempat ini berkali-kali, aku tidak tahu kenapa dia mendatangi tempat ini." Lova memandang dengan kecemasan di dalam ekspresi wajahnya. "Aku tidak mungkin bertanya langsung padanya. Itu hanya akan menimbulkan perdebatan saja."