"Tentu saja aku ingin menemuimu." Itulah yang terlintas di dalam kepalanya sekarang. Tidak ada kata-kata yang tepat untuk kebohongan Lova kali ini. Dia tidak mungkin mengatakan sejujurnya tentang apa yang sebenarnya dia lakukan di sana. Mengambil dokumen rumah sakit dan mencari tahu? Itu hanya akan merusak segala rencana yang dia miliki saja.
"Sekretaris kamu bilang kalau kamu sedang rapat, jadi tidak bisa diganggu," imbuh Lova lagi. Dia berjalan menjauhi suaminya. "Jadi aku berpikir untuk pergi lagi."
"Sekretarisku tidak bilang apapun padaku," jawab Pritam mengekorinya. "Dia tidak bilang kalau kamu datang. Aku juga tidak bertanya, karena aku pikir dia akan melaporkannya."
Lova berhenti di sisi sofa dan duduk di sana kemudian. Tersenyum memandang wajah tampan milik suaminya.