"Kamu benar-benar mencari rupanya?" Suara Zera menyita perhatian Lova. Gadis itu menoleh dan menatap ke arah sumber suara. Wanita cantik berdiri di belakangnya sembari tersenyum manis. Dia melambaikan tangan ringan kemudian.
"Zera?"
"Mau minum teh denganku?" tanya Zera. "Sepertinya kamu lelah."
••• Marriage Obsession •••
Dua cangkir teh hangat menemani mereka kali ini. Zera berhasil membawa Lova keluar dari bangunan rumah sakit. Sebelum dia melakukan hal bodoh yang membahayakan dirinya sendiri.
Lova menghela nafas beberapa kali, sepertinya sedang mencoba untuk membiasakan diri dengan lingkungan yang ada. Namun, di sisi lain Zera mengendus kecemasan dalam dirinya.
"Teh bisa menenangkan hati dan pikiran, meksipun tidak lama." Zera membuka percakapan di antara keduanya.
Dia mengangkat secangkir teh dan memberi kode pada Lova untuk segera menyeruput teh sebelum dingin. Lova hanya tersenyum tipis untuk itu.