"Berikan aku kesempatan berbicara sama dia," pintanya dengan ketus. Wajahnya menandakan bahwa dia tidak menyukai suasana ini.
"Berbicara dengan siapa?" Karan menyeringai. "Denganku?" Dia menepuk dadanya sendiri. "Kamu sedang menghadapi aku sekarang, sialan."
"Aku tahu kamu menyembunyikan istriku di dalam sana," katanya kemudian. Dia menunjuk masuk ke dalam rumah.
Pritam datang tak berselang lama setelah Lova dibawa pergi oleh Zera. Awalnya Karan tidak setuju jika perempuan itu membawa Lova menginap di rumahnya, tetapi pada akhirnya dia tidak menyesali keputusannya itu. Benar kata Zera, Pritam benar-benar datang. Dia tidak mungkin melepaskan istrinya begitu saja meskipun sejak tadi tidak ada kabar darinya.
"Menyembunyikan istrimu di dalam rumahku?" Karan tertawa menghina kebodohannya. "Emangnya aku ini penjahat atau gimana?" Ia kembali menyaingi pada lawan bicaranya.
