Pada akhirnya, dia di bawa ke rumah Zera. Bangunan yang begitu asing untuk Lova, mengingat ini adalah kali pertamanya dia datang kemari.
"Kamu bisa tidur di kamarku, aku yang akan tidur di ruang kerja." Dia menyela diamnya Lova.
Lova menarik pergelangan tangan Zera yang hendak pergi dari hadapannya. "Gimana bisa aku tidur di kamar kamu sedangkan kamu malah tidur di ruang kerja?"
"Aku tidak bisa. Biarkan aku kembali ke rumah Karan lagi," ucapnya. "Aku akan lebih nyaman menginap di rumahnya."
Zera mendesah panjang. "Aku yang tidak nyaman kalau kamu menginap di rumahnya," sambung Zera. "Bukannya aku cerita pada wanita yang sedang hamil dan wanita yang sudah punya suami sepertimu, tetapi justru itulah yang menjadi hal tidak pantas jika kamu menginap di rumah pria lain."
Lova terdiam. Apa yang dikatakan olehnya ada benarnya juga.
"Tidak perlu sungkan dan kamu bisa tidur di kamarku. Aku juga sudah biasa tidur di ruang kerjaku," imbuh Zera. Melepas genggaman tangan Lova.