"Ibu sepertinya kaget," ucapnya. Dia memandang ke arah ibunya yang duduk tak jauh darinya.
Janti menoleh ke arah sumber suara dan memandang Lova.
"Tentang temanku tadi yang sedang hamil anak pacarnya padahal mereka belum menikah." Lova tiba-tiba saja mengulas apa yang sudah terjadi. Sekarang ini mereka sedang perjalanan pulang, untuk menjemput Lania sebelum mencari tempat makan siang ini.
Janti menghela nafasnya panjang dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Lova hanya tahu kekhawatiran punya sebatas dia belum bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan orang-orang di Jakarta. Sejak lahir sampai dia tua, ibunya tidak pernah merantau atau mencicipi kerasnya hidup di kota.
"Kehidupan di Jakarta memang begitu. Bukan hanya dia saja yang mengalami nasib yang mungkin bagi orang kampung seperti kita, itu adalah aib," ujarnya. "Banyak orang yang di Jakarta sudah tidak perawan lagi meskipun dia belum menikah."