Wanita tua itu berjalan menyusuri lorong sembari mencocokkan angka di dalam kertas yang ada dalam genggamannya. Dia masih berusaha untuk mencari keberadaan putrinya meskipun sore sudah tiba dan malam hampir datang. Dia tidak bisa menghubungi putrinya sejak tadi pagi, jadi setibanya di Jakarta dia memilih untuk mencarinya sepi sayang dia lakukan bermodalkan alamat lama yang pernah ditinggalkan Lova dulunya.
"Mbok!" Seseorang tiba-tiba saja memanggilnya. Membuat dia menoleh dan memutar tubuhnya ke arah sumber suara.
Itu adalah putrinya yang paling kecil, Lania. Dia yang mendesak untuk datang ke Jakarta dan bertemu dengan suami baru kakaknya. Katanya mumpung ada liburan sekolah sebelum ujian akhir nanti.
"Ada apa?" tanyanya.
"Aku tadi tanya sama pemilik kamar yang ada di pojok sana, cuma dia yang pintunya terbuka jadi aku pemberanikan diri untuk bertanya." Lania mendekati wanita tua di depannya.