Berakhir di kantor polisi yang sama. Lova benar tidak habis pikir dengan suaminya. Dia dipanggil sebagai wali dan jaminan untuk suaminya bisa dibebaskan dari tahanan sementara.
Lova hanya bisa memandang buah laki-laki yang duduk di sudut kantor polisi, tanpa mau memandang satu sama lain.
"Ini adalah kedua kalinya suamimu dipanggil atas kasus yang sama, Bu Lova." Seorang polisi mulai menghafali wajah Lova. "Jika dia tertangkap untuk yang ketiga kalinya dalam kasus yang sama, maka dia benar-benar akan dijatuhi hukuman penjara."
Lova hanya bisa menundukkan pandangan matanya. Tentu saja dia merasa bersalah pada dirinya sendiri. Apa yang dilakukan oleh suaminya benar-benar sudah keterlaluan.
"Sekali lagi aku minta maaf dan aku berjanji kalau kejadian seperti ini tidak terjadi lagi ..." Lova perlahan-lahan mulai memberanikan diri untuk mengangkat pandangan matanya. Dia sama sekali tidak bisa mengembangkan senyum di atas bibirnya setelah mendapati apa yang dilakukan oleh suaminya.
