Di tengah perjalanannya pulang, dia bertemu dengan adik tirinya. Pritam tidak jadi melanjutkan langkah kakinya untuk memasuki mobil yang dia parkirkan di sisi bangunan rusunawa.
Aksi saling memandang satu sama lain sejenak menghentikan langkah keduanya, sebelum akhirnya mereka sama-sama tidak acuh dan melanjutkan langkah kakinya untuk pergi ke tujuan masing-masing.
Ranu tidak mau tahu tentang apa yang dilakukan oleh kakak tirinya di tempat ini, pasti hanya tentang Mayya. Dia mungkin mendatanginya, tetapi melihat ekspresi wajahnya yang tidak senang sama sekali, Ranu bisa menyimpulkan kalau kedatangannya pasti ditolak mentah-mentah olehnya.
"Kamu mau menemui Mayya?" tanya Pritam secara tiba-tiba berhasil menghentikan langkah kaki adik tirinya.
Dia manggut-manggut. "Kenapa memangnya?" tanyanya. "Aku salah jika aku menemui dia?" tanyanya lagi.
Keduanya kini saling memutar tubuhnya satu sama. Saling pandang dan terdiam dalam beberapa detik berjalan.
