Perbincangan di antara keduanya semakin menjadi-jadi. Keduanya berusaha untuk mengakrabkan diri dengan suasana yang ada. Perbincangan semakin melebar ke mana-mana, membicarakan banyak hal yang tidak diduga akan membuat mereka bisa bertahan dalam posisi ini sehingga sore datang menyapa. Awan mendung tadi sudah berubah menjadi gerimis yang bertahan selama beberapa jam hingga detik ini.
"Ngomong-ngomong boleh aku pinjam toiletnya sebentar?" Lova menyela pembicaraan mereka.
Mayya tentu saja menganggukkan kepala dan mengizinkannya. "Mbak Nova tinggal berjalan lurus ke depan, masuk ke dalam dapur lalu di sudut ruangan nanti ada pintu kayu kecil, di situ kamar mandinya."
Lova bisa memahami itu. "Baiklah." Dia bangkit dari tempat duduknya. Berjalan meninggalkan Mayya.
"Maaf kalau kamar mandinya nanti sedikit kotor dan sempit."
Nova malah tertawa kecil setelah mendengar itu. "Jangan lupa kalau aku juga tinggal di rusunawa ini dulunya. Jadi aku tahu seperti apa keadaannya."
