Dia memandang ke arah kakaknya dengan tidak suka. Memang sejak awal mereka tidak saling menyukai satu sama lain. Keadaan membuat itu semakin jelas, tetapi mereka tidak bisa merengek seperti bayi dan menolak semua yang sudah terjadi.
"Kenapa kamu datang ke sini?" Pritam yang pertama kali memulai pembicaraan, meskipun Ranu bukan adik kandungnya, tetapi dia bisa memahami kalau pemuda ini tidak pandai memulai pembicaraan.
Dia terlalu kaku dan menyebalkan.
"Setidaknya datang di jam makan siang karena aku sedang sibuk-sibuknya," kata Pritam menambahkan.
"Kalau jam makan siang aku lebih memilih nongkrong dengan temanku," balas Ranu dengan ketus.
Jawabannya membuat Pritam menoleh. "Nah, itu kamu tahu. Lebih baik kamu nongkrong sama teman-teman mau ketimbang mengganggu kerja di sini," celetuknya. Tertawa kemudian.
