"Hati-hati di jalan, Lova!" Zera mengiringi kepergian perempuan itu dengan senyum sumringah. Meskipun sedari tadi dia menahan rasa penasaran yang sudah berkumpul di dalam kepalanya tentang apa yang dikatakan oleh Karan sebelumnya.
Lova masuk ke dalam taksi seraya tersenyum manis padanya. Setelah pintu taksi ditutup, taksi itu melaju sedang membelah jalanan kota. Meninggalkan dua orang yang masih berdiri di depan bangunan besar yang menjadi pusat perbelanjaan Kota Jakarta.
"Mau aku antar pulang?" Karan tiba-tiba saja menyela fokus milik Zera. Sedikit membuat perempuan itu terkejut mengingat kalimat terakhir yang dikatakan olehnya tadi.
Zera masih belum bisa mencerna itu dengan baik.
"Kenapa wajahmu jadi terkejut gitu padahal aku cuma menawarkan pulang bersama?" Karan tertawa kecil padanya.
Zera diam menggelengkan kepalanya. "Tidak. Tidak ada."