Malam di rumah Mayya.
Suara pintu diketuk menyita fokus perhatiannya. Dia terpaksa harus bangkit dari tempat duduknya, menyambut siapa yang datang kali ini.
Setelah dia membuka pintu, alangkah terkejutnya dia tatkala mendapati seorang pria berdiri di ambang pintu. Menatapnya dengan santai.
"Ngapain kamu ke sini?" Dia bertanya dengan nada bicara yang begitu ketus. Tidak ada sambutan baik untuk kedatangannya malam ini.
"Berkunjung. Memangnya mau apa lagi aku kemari?"
Mayya menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia mengalihkan pandangan matanya, mencoba untuk membuang kekesalan di dalam hatinya.
"Boleh aku masuk?" tanyanya. "Tidak enak jika ada orang yang melihat kita."
Mayya kembali menatapnya dalam diam.
"Lagian juga udara di luar sangat dingin, aku yakin di dalam jauh lebih hangat."
"Kamu tahu kalau tidak enak dilihat oleh orang lain setelah kamu menikah dengan Lova, lalu kenapa kamu masih datang kemari?"