"Terimakasih untuk acara makannya." Lova tersenyum manis padanya. "Lain kali aku yang akan mentraktirmu, sebagai tanda terima kasihku hari ini." Dia mengambil rantang makanan yang diberikan sengaja untuk dibawa Lova pulang ke rumahnya. "Selain dapat ilmu yang baru aku juga takut oleh-oleh makanan yang begitu enak." Dia menatap ke arah tumpukan rantang itu. "Pritam pasti menyukai ini. Apalagi dia tidak akan percaya kalau itu berasal dari salah satu karyawan yang sudah bekerja lama di pabriknya."
Mayya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Memangnya dia mau menjawab bagaimana, mengatakan kalau suaminya pasti hafal dengan masakan yang dia buat? Tentu saja itu adalah hal yang paling nekat yang pernah dia lakukan.
"Kalau begitu aku turun dulu. Aku harus segera menemui ibu rusunawa sebelum dia berangkat kerja lagi."