Menyebalkan, tetapi dia tetap melakukannya. Mayya membiarkan gadis ini menemaninya memasak siang ini.
"Ngomong-ngomong, Mbak Lova kenapa balik ke rusunawa ini?" Mayya memulai pembicaraan dengannya. Melirik Lova yang sedang mencuci sayur kol di sana.
"Memangnya aneh jika aku kembali ke rusunawa hari ini?" tanyanya. "Ibu rusunawa aku undang ke pesta pernikahan kemarin. Dia tahu kalau aku sudah dipersunting orang kaya, jadi dia pasti tahu alasan aku datang ke sini." Dia menatap Mayya yang manggut-manggut. Meskipun itu tidak menjawab pertanyaannya.
"Aku datang untuk berpamitan dan membawa sisa barang-barangku di kamar. Katanya ibu rusunawa akan mengemasi kamarku dua hari lagi. Katanya mau disewakan."
Mayya tersenyum ringan. Kembali menganggukkan kepalanya. "Begitu rupanya."